Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jangan Meremehkan Keluhan Pelanggan Anda!

Cara Menjadi Kaya |
Jangan pernah meremehkan apapun yang keluar dari verbal pelanggan Anda yang menunjukkan ketidakpuasan pelanggan perihal suatu hal. Hal ini bisa jadi 2 kemungkinan mereka tidak puas dengan Anda (service quality) , atau pada pekerjaan Anda (product). Artikel kali ini akan membahas bagaimana menangani pelanggan yang tidak terpuaskan dari keluhan yang ia lontarkan. 

Jika Anda meremehkan keluhan kecil saja , bisa jadi itu yaitu pintu untuk pelanggan Anda meninggalkan urusan ekonomi Anda dan beralih ke perusahaan lain. Oleh alasannya itu , lakukanlah hal-hal ini semoga pelanggan yang sudah tidak puas tadi , tidak eksklusif kabur begitu saja: 
Biarkan pelanggan melampiaskan perasaan mereka

Anda bertugas sebagai pendengar yang baik disini. Membiarkan klien berkeluh kesah perihal masalahnya dan jujur terhadap apa yang ia rasakan yaitu tantangan buat anda untuk menyelesaikan masalah tersebut. Disini , Anda dituntut untuk paham dan mengerti betul apa yang menjadi permasalahan dan mulailah melatih otak untuk berpikir sistematis menuju pencarian jalan pemecahan masalah.  


Jangan berdebat dengan pelanggan

Hindari perdebatan sia-sia dengan klien , alasannya bergotong-royong yaitu tanggung jawab anda untuk menunjukkan hal terbaik untuk mereka. Diam bisa menjadi solusi terbaik pada dikala itu , tunjukkan bahwa Anda mengerti perasaan pelanggan ini. Berfokuslah pada pemecahan masalah , dan jangan pernah membuat perdebatan dengan pelaanggan walaupun itu perdebatan kecil sekalipun. 


Jangan menggunakan kalimat yang mengundang perdebatan 

Jangan pernah anda menggunakan kalimat-kalimat yang di dalamnya dapat memicu perdebatan menyerupai “Saya rasa ini tidak masalah ya” , atau “Prosedur sudah benar saya kira pak...” hal ini akan memicu konflik yang lebih dalam. Berusahalah membuat pelanggan calm down dengan kata-kata kasatmata yang keluar dari verbal Anda menyerupai “Oh masalah tersebut memang sering terjadi , tapi akmu Ada solusi untuk itu , Bapak perlu....” 


Nyatakan alasan Anda sesopan mungkin

Lontarkan semua alasan mengenai penedekatan penyelesaian masalah dari aneka macam sudut pandang , namun sopanlah jangan pernah menggunakan nada-nada tinggi semoga klien tidak salah paham dan memicu problem lebih dalam. 

Melatih otak untuk berpikir sistematis di sini merupakan hal yang sangat krusial. Mulailah memahami situasi , kemudian beranjak dengan penggetahuan yang Anda miliki , lalu rumuskan solusi untuk pelanggan. 


Bertanggung jawab akan masalah tersebut 

Jangan lari , namun beertanggung jawablah dengan masalah tersebut Tunjukkan bahwa anda benar-benar dalam track penyelesaian  masalah yang ada. Jika anda tidak tahu , betul-betul tidak tahu apa yang mestinya Anda lakukan , cobalah menghubungi senior atau orang yang lebih berilmu dari Anda untuk membantu.


Segera mengambil tindakan 

Segeralah melaksanakan tindakan penyelesaian masalah , jangan mengulur atau menunjukkan waktu pemanis hal ini menurunkan integritas anda sebgai seorang rekan bisnis. Mulailah melaksanakan hal-hal yang memperlihatkan bahwa Anda care terhadap pelanggan Anda. 


Melatih karyawaan 'front liner'

Jika anda memilki karyawan yang bertugas sebagai front liner , maka didiklah frontliner anda untuk bertindak fleksibel dan bisa mengambil keputusan yang rasional dan cepat. Mungkin akan membutuhkan waktu lama dan perlu waktu , namun ini bisa menjadi investasi bukan cost bagi Anda di masa depan. 


Hal di atas merupakan tips untuk membuat pelanggan yang kecewa tidak eksklusif pergi meninggalkan Anda dan memutuskan kekerabatan kerja dengan Anda. Kuncinya yaitu biarkan pelanggan memberikan masalahnya apa yang menjadikan mereka tidak puas , lalu carikan solusi tercepat sebisa mungkin.